Berbicara Tentang Perasaan

Cuk, Cuk.

Orang-orang jaman sekarang itu aneh, Cuk. 

Terlihat sama-sama suka, berhubungan seperti halnya pasangan kekasih namun tidak ada ikatan. Hanya karena takut akan komitmen, atau memang tidak biasa mengungkapkan perasaan sehingga selalu terjebak dalam pola yang begitu-begitu saja. 

Pikiran manusia itu kompleks maka dari itu, komunikasi adalah jalan keluarnya. Namun tidak segampang itu untuk mengkomunikasikan perasaan (bagi sebagian orang).

Sebagian orang mengamini bahwa perasaan itu hal yang tidak main-main, sebagian orang lainnya menganggap perasaan itu hanya sebagian kecil dari masalahnya yang bejibun. Jadi ya, kembali lagi kepada tergantung permasalahan orang masing-masing.

Tidak ada yang salah dan benar di dunia ini, menurut saya; batasnya adalah selama kamu tidak menyakiti atau merugikan orang lain. 

Sangat sulit bagi manusia yang tidak bisa mengkomunikasikan perasaan. Untuk mereka, nikmati saja selagi ada, semua mungkin akan tidak terjadi dua kali. Walau dengan pemikiran tersebut, rentan untuk disakiti pula. Ya, mungkin itu pilihannya. Kaum-kaum afraid of rejection yang memilih untuk memendam saja. Percaya bahwa semua hal memang ditakdirkan untuk mereka, akan menetap tanpa mereka memohon. 

Beda lagi dengan kaum-kaum brengsek yang memilih untuk main sana-sini. Targetnya adalah manusia yang tidak bisa mengkomunikasikan perasaan atau memang yang sama-sama brengsek. Sebagian kaum brengsek tercipta karena trauma masa lalu. Bukannya memperbaiki lukanya sendiri, namun beraksi lagi dengan menyakiti orang lain? tidak keren hahaaaaaa

Kuharap, kaum afraid of rejection yang terlalu sering disakiti akan mendapatkan karma baiknya. 

"all i want is for everything in the right place, and everyone is happy. Is that too much to ask for?"